Alkana merupakan keluarga hidrokarbon yang mengandung hanya ikatan
tunggal antar atom-atom karbonnya.
Perhatikan bahwa setiap alkana berakhiran sama, -ana. Ini merupakan cara
mengidentifikasi alkana. Awalan yang berbeda-beda, met-, et-, prop-, dan
lain-lain, menunjukkan banyaknya atom karbon yang terdapat di dalam
masing-masing rantai karbon.
Berikut ini table mengenai alkana rantai lurus yang umum
Rumus
|
Nama
|
Fasa
|
Kegunaan khusus
|
CH4
|
Metana
|
Gas
|
Gas alam
|
C2H6
|
etana
|
Gas
|
pendingin
|
C3H8
|
Propana
|
Gas
|
Gas petroleum cair
|
C4H10
|
Butana
|
Gas
|
Industri karet sintetik
|
C5H12
|
Pentana
|
Cair
|
Pelarut
|
C6H14
|
Heksana
|
Cair
|
Termometer
|
C7H16
|
Heptana
|
Cair
|
Menguji ketukan (knocking) mesin
|
C8H18
|
Oktana
|
Cair
|
Petroleum mobil
|
C9H20
|
Nonana
|
Cair
|
Bensin
|
C10H22
|
Dekana
|
Cair
|
Bensin
|
C16H34
|
Heksadekana
|
Cair
|
Minyak pelumas
|
C20H42
|
ikosana
|
Padat
|
Lilin
|
C28H58
|
Padat
|
Aspal
|
Seluruh alkana mempunyai rumus CnH2n+2. Masing-masing anggota
terberbedakan dari anggota sebelumnya dengan tambahan CH2, senyawa-senyawa
alkana merupakan satu contoh dari deret homolog.
Deret manapun dari senyawa organik yang masing-masing anggota terbedakan
dengan –CH2– dari anggota sebelumnya dinamakan deret homolog. Alkana
dapat direpresentasikan dengan rumus umum CnH2n+2, dimana
n adalah jumlah atom karbon dalam molekul.
Reaksi-reaksi alkana
Alkana terbakar dalam oksigen membentuk karbon dioksida (jika reaksi
pembakarannya sempurna) dan air. Ini dikenal dengan reaksi oksidasi atau reaksi
pembakaran.
CH4(g) +O2(g) > CO2(g) +H2O (g)
Alkana bereaksi dengan khlorin dan fluorin dengan reaksi yang dinamakan
reaksi substitusi.Pada jenis reaksi ini, satu atau lebih atom khlorin atau
fluorin mengambil tempat satu atau lebih atom hidrogen.
CH4(g)+ Cl2 (g) –> CH3Cl (g)
Reaksi ini mungkin berlanjut dengan substitusi hidrogen berikutnya jika
terdapat cukup khlorin. Karena masing-masing atom hidrogen yang tersisa diubah
dari CH3Cl dan diganti oleh atom khlorin, maka akan terbentuk campuran CH2Cl,
CHCl3, dan CCl4.
Permasalahannya:
alkana biasa di gunakan untuk bahan bakar kendaraan. pada pembakaran alkana ada terjadi pembakaran sempurna dan tidak sempurna, dalam kondisi yang seperti apa yang menyebabkan pembakaran tidak sempurna?, kemudian bagaimana akibat yang akan di timbulkannya?. apakah asap hitam dari kendaraan bermotor merupakan hasil pembakaran tidak sempurna?
alkana biasa di gunakan untuk bahan bakar kendaraan. pada pembakaran alkana ada terjadi pembakaran sempurna dan tidak sempurna, dalam kondisi yang seperti apa yang menyebabkan pembakaran tidak sempurna?, kemudian bagaimana akibat yang akan di timbulkannya?. apakah asap hitam dari kendaraan bermotor merupakan hasil pembakaran tidak sempurna?
assalamualaikum hakim.
BalasHapussaya akan mencoba menjawab pertanyaan anda.
menurut saya kondisi yang menyebabkan pembakaran tidak sempurna adalah jika oksigen tidak mencukupi untuk berlangsungnya reaksi yang sempurna. Dalam hal ini karbon pada hidrokarbon teroksidasi hanya sampai pada tingkat karbon monoksida atau hanya sampai karbon saja. Yang ditimbulkan akibat pembakaran tidak sempurna adalah penumpukan karbon monoksida pada knalpot. Dan menurut saya benar bahwa asap hitam dari kendaraan bermotor merupakan hasil pembakaran tidak sempurna.
assalamualakum wr.wb
BalasHapussaya sependata dengan saudari vidyah pratiwi bahwa benar asap hitam dari kendaraan bermotor merupakan hasil pembakaran tidak sempurna. hal ini sama dengan sumber yang saya baca dari yahoo answer bahwa kondisi yang menyebabkan pembakaran tidak sempurna adalah jika oksigen tidak mencukupi untuk berlangsungnya reaksi yang sempurna. Dalam hal ini karbon pada hidrokarbon teroksidasi hanya sampai pada tingkat karbon monoksida atau hanya sampai karbon saja. Yang ditimbulkan akibat pembakaran tidak sempurna adalah penumpukan karbon monoksida pada knalpot.
Dalam PEMBAKARAN SEMPURNA selalu menghasilkan CO2 dan H2O, sedangkan dalam pembakaran tidak sempurna selalu menghasilkan CO dan H2O
sekian pendapat dari saya
Assalamu'alaikum
BalasHapusNama : Ekin Dwi Arif K
Nim : A1C112011
Saya akan mencoba menjawab
Pembakaran bahan bakar dalam mesin kendaraan atau dalam industri tidak terbakar sempurna. Pembakaran sempurna senyawa hidrokarbon (bahan bakar fosil) membentuk karbon dioksida dan uap air. Sedangkan pembakaran tak sempurna membentuk karbon monoksida dan uap air. Misalnya:
a. Pembakaran sempurna isooktana:
C8H18 (l) +12 ½ O2 (g) –> 8 CO2 (g) + 9 H2O (g) ΔH = -5460 kJ
b. Pembakaran tak sempurna isooktana:
C8H18 (l) + 8 ½ O2 (g) -> 8 CO (g) + 9 H2O (g) ΔH = -2924,4 kJ
Dampak Pembakaran tak Sempurna
Sebagaimana terlihat pada contoh di atas, pembakaran tak sempurna menghasilkan lebih sedikit kalor. Jadi, pembakaran tak sempurna mengurangi efisiensi bahan bakar. kerugian lain dari pembakaran tak sempurna adalah dihasilkannya gas karbon monoksida (CO), yang bersifat racun. Oleh karena itu, pembakaran tak sempurna akan mencemari udara.